Home » , » Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas

Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas

Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas

Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas

Hallo sahabat kicau, kali ini saya akan membagi Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas. Burung kenari adalah burung yang sangat indah, dan mungkin sahabat kicau juga sudah tau bahwa ke indahan kenari tidak hanya dari suara (seperti kenari roller), tetapi juga bulu (seperti kenari merah/red factory), dan bentuk tubuh yang unik (seperti kenari belgia, border dan Crested). Bagi beberapa sahabat kicau kadang ingin sekali mencoba bereksperimen dengan cara menyilangkan beberapa jenis burung kenari. Dan rata-rata kendalanya adalah di penetasan telur yang gagal. Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas.

Sebenarnya ada beberapa Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas. Yang pertama ini saya akan mecoba untuk memberikan tips dan trik Cara menetaskan semua telur kenari bersamaan. Karena kadang saat kenari betelur mempunyai umumnya telur berkisar antara empat sampai lima butir, sedangkan siklus antara telur pertama dan kedua antara 3-4 hari sekali, jika ada dua telur, tentu telur pertama sudah berusia 4 hari sedangkan telur kedua baru berusia 1 hari. Supaya nanti pada saatnya telur telur tersebut meentas bareng, maka ambil dan simpanlah telur pertama kemudian simpan di tempat yang hangat, jangan terkena air sedikitpun, karena telur yang terkena air biasanya gagal meskipun induknya mengeraminya. Setelah itu telur kenari kedua dan seterusnya juga disimpan seperti telur pertama itu tadi. Setelah burung kenari betina ingin mengerami telurnya, maka taruh di sarangnya dan tunggu paling cepat 14 hari telur itu akan menetas bareng. Nah, disinilah rahasianya, karena mengengkraminya bareng sehingga menetasnya pun bareng. Bisa dibayangkan kalau kita biarkan secara alami maka telur pertama akan jadi duluan sedangkan yang lainnya masih baru di kerami sama induknya beberapa hari saja dan ini juga mencegak untuk beberapa Telur Kenari Tidak Gagal Menetas.  Baca juga info menegenai Ciri-Ciri Dan Keunggulan Serta Cara Memperindah Kicau Kenari Fife Fancy.

Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas

Yang kedua adalah sahabat kicau juga harus tau mengenai penyebab mengapa telur kenari tidak menetas. Sebenarnya ada dua sebab dasar mengapa telur tidak menetas yaitu :

  • Telur infertil (gabuk, kosong, tidak subur).
  • Telur fertil, tetapi embrio mati di dalam telur sebelum menetas.  


Mungkin sahabat kicau bertanya mengapa telur  kenari bisa infertil. Di sini akan dibahas dulu mengenai telur infertil, karena sering dialami para sahabat kicau yang ingin menangkarkan burung kenari. Telur infertil adalah telur yang sama sekali tidak mengandung sel benih. Dalam bahasa perunggasan, sel benih disebut juga sebagai discus germinalis, yang menempel di permukaan kulit telur (yolk). Sel benih inilah yang nantinya, ketika dierami induk atau ditetaskan dalam mesin tetas, berkembang menjadi embrio, dan pada hari terakhir penetasan memiliki wujud seperti piyik. Karena telur infertil tidak mengandung sel benih, maka ketika dierami atau ditetaskan tidak akan pernah menetas. Apabila dipecah, telur infertil yang sudah dierami ini tidak berbau busuk, karena memang tidak ada embrio piyik di dalamnya.
Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas

Banyak sahabat kicau yang ingin menangkarkan burung kecewa, karena setelah menunggu induk betina mengerami telur selama berhari-hari, telur tidak juga menetas. Mereka tidak tahu jika telur yang dierami sebenarnya infertil. Jika sebelumnya sudah tahu, tentu tidak usah repot-repot dierami, agar induk bisa kembali bertelur dan berharap semua telurnya fertil. Karena itu, penting sekali bagi sahabat kicau yang ingin menangkarkan burung untuk mengetahui mengenai telur infertil, bagaimana melakukan peneropongan (candling) telur.

Berikut ini lima faktor penyebab mengapa telur kenari tidak subur atau infertil :
  • Induk burung mengalami masalah nutrisi
  • Induk burung mengalami masalah fisik
  • Induk burung mengalami masalah sosial
  • Induk burung mengalami masalah lingkungan
  • Masalah genetik dari induk burung

Seperti yang sudah saya sampaikan di atas, telur kenari akan menentas selama 14 hari. Selama indukan betina mengerami telurnya,sang induk jantan kenari akan menunggu pasanganya tersebut. Induk jantan juga akan membantu induk betina untuk mengambilkan pakan serta bergantian mengerami telur di saat induk betina sedang pergi untuk mengambil pakan atau mandi. Jika sang induk betina sudah mengerami telur selama 9 hari,pakan yang bisa kita berikan berupa biji,sayur,kroto,vitamin dan buah.nah setelah telur sudah mulai menetas,berikan pakan yang lebih empuk atau lunak.  Baca juga info menegenai Jenis-Jenis Makanan dan Vitamin Untuk Kenari.

Hal ini di maksudkan,agar nantinya induk kenari bisa menyuapi anaknya jika sudah menetas dengan mudah. Pakan empuk untuk masa anakan menetas yang bisa kita berikan berupa roti serta campuran telur puyuh yang kita lembutkan dengan menaruh di dalam sangkar. Nantinya induk tersebut akan mencari dan menyuapi anaknya dengan sendirinya.yang paling penting,saat induk kenari mengeram, jaga kondisi sekitar kandang agar tidak ada kegaduhan yang bisa membuat induk kenari tersebut terganggu dan merasa terancam. Jika hal ini terjadi,maka bisa di pastikan,telur yang di hasilkan tidak akan di engkrami dengan sempurna, jadinya semua telur kenari tidak jadi kita sendiri yang akan mengalami kerugian. Maka dari itu,lingkungan kandang kenari harus kita sterilkan dari berbagai ancaman seperti binatang,semut,kutu,tikus dan suara gaduh yang datang dari manusia maupun dari kendaraan bermotor.


Demikian Sahabat Kicau ulasan mengenai Tips Dan Trik Agar Telur Kenari Tidak Gagal Menetas. semoga bermanfaat bagi Sahabat Kicau sekalian. Baca juga info menegenai Karaktertistik Dan Cara Merawat Kenari Lancashire dan Keunggulan dan Cara Beternak Kenari Red Siskin.

0 komentar:

Post a Comment

'; (function() { var dsq = document.createElement('script'); dsq.type = 'text/javascript'; dsq.async = true; dsq.src = '//' + disqus_shortname + '.disqus.com/embed.js'; (document.getElementsByTagName('head')[0] || document.getElementsByTagName('body')[0]).appendChild(dsq); })();

Popular

Powered by Blogger.

Contact Us

Name

Email *

Message *